Konsep Pelaminan Tradisional

Bookmark and Share
Gaya penataan tradisional pada interior pernikahan tidak selalu menuntut ruang luas. Pilihan furniture yang cermat, dapat membuat ruang tetap lega, walau bergaya tradisional.

Nuansa tradisional identik dengan furniture besar dan berat. Ruang yang dibutuhkannya pun, rata-rata cukup luas. Padahal tidak selamanya begitu. Kehangatan suasana tradisional tetap bisa didapat walau ruangan berukuran sedang, bahkan kecil.


Kunci utamanya adalah pilihlah furniture bergaya tradisonal yang sesuai kondisi ruang. Perhatikan ukurannya dan bentuk ruangnya. Jangan memaksakan menata ruang dengan furniture berukuran besar, jika ruangan Anda berukuran kecil.


Contohnya, area pelaminan pengantin. Biasanya pelaminan pengantin berada pada area yang tidak terlalu luas. Namun dengan memilih furniture yang sesuai dengan ukuran ruang,
dekorasi pelaminan pengantin dapat tampil menawan. Gaya penataan tradisional pun, tetap bisa diterapkan.


Di area ini terdapat dua buah kursi, posisinya mengapit sebuah konsol. Kedua kursi berukuran relatif kecil. Kaki-kakinya langsing. Di depannya bisa diletakkan sebuah meja beralas kaca, berbentuk bulat atau persegi dengan syarat tidak boleh terlalu besar. Sengaja tidak diletakkan banyak aksesoris. Agar area pelaminan pengantin tidak berkesan penuh.


Meskipun bernuansa tradisional, ruangan ini jauh dari kesan sempit dan sesak. Kuncinya, pilih furniture yang ramping, sedikit ukiran, berwarna terang atau transparan, dan ukurannya sesuai luas ruangan. Selamat membuat
dekorasi pelaminan yang menarik.


http://mudahmenikah.wordpress.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger