Kita Harus Kritis Terhadap Pemutih

Bookmark and Share
Lebih dari sekadar menjual produk, industri kosmetik memasuki lebih jauh lagi alam bawah sadar perempuan. Bekerja atau beraktivitas di luar rumah dianggap membawa kerugian pada kulit karena cahaya matahari, cahaya lampu, dan pendingin ruang sangat merugikan kulit.

Tentang efek cahaya matahari terhadap kulit memang berdasarkan pada
penelitian ilmiah, tetapi yang tidak dijelaskan adalah seberapa banyak sinar matahari dan sinar lampu atau pendingin ruangan akan mempengaruhi kekenyalan kulit. Padahal, tidak ada makhluk hidup bisa bertahan tanpa cahaya matahari.

Penyebab punahnya dinosaurus yang pernah begitu berkuasa di muka Bumi
menurut salah satu teori adalah terjadinya hujan meteor yang menyebabkan hantaman-hantaman sangat dahsyat ke permukaan Bumi, membuat debu naik ke lapisan atmosfer Bumi dan menghalangi sinar matahari bertahun-tahun lamanya mencapai muka Bumi. Akibatnya tanaman mati, dinosaurus pemakan tumbuhan mati kekurangan makan, maka dinosaurus pemakan daging seperti Tyranosaurus rex yang perkasa pun mati kelaparan.

Susan Faludi dalam bukunya Backlash (1991) menyebutkan bahwa hal itu
bukannya secara politis industri kosmetik tidak setuju dengan ide kesetaraan, melainkan lebih karena mereka harus menjual lebih banyak lagi produknya.

Dalam jaringan perdagangan semua orang ingin mengambil untung, maka produk
pemutih kulit pun tidak selalu berharga mahal. Dengan harga kurang dari Rp
50.000 tersedia paket perawatan pemutihan yang dengan mudah didapat di toko-toko kosmetik di berbagai lokasi, termasuk pasar tradisional.

Setiap perempuan tahu, tidak peduli seberapa berhasil pun dia di berbagai
bidang, dia adalah orang yang gagal bila dia tidak cantik. Dia juga tahu bahwa kecantikannya akan meninggalkannya sedikit-demi sedikit, dan bahkan perempuan tercantik pun tidak pernah merasa sempurna. Ada bagian yang selalu kurang, entah lututnya, tungkainya, pantatnya, payudaranya, (dan warna kulitnya). Begitu kata Germaine Greer dalam The Whole Woman. Dan, itulah yang dilontarkan oleh industri kosmetik dan industri media massa, yaitu membuat perempuan selalu merasa cemas dan selalu merasa tidak sempurna sehingga mereka akan selalu membeli.

Tidak mudah mengatakan "tidak" kepada tawaran produk
pemutih kulit yang bertubi-tubi dan kadang disajikan dengan begitu halus. Bila Anda tidak ingin menjadi korban, jadilah konsumen yang kritis. Rekan sejawat laki-laki dengan serius bertanya, apakah itu berarti perempuan tidak usah berdandan supaya dia
memasuki tahap "terbebaskan". Pertanyaan yang masuk akal. Jawaban untuk rekan itu, perempuan adalah makhluk bebas yang bisa berpikir untuk membuat pilihan kritis dan bebas pula. Bila ia telah melakukan proses berpikir bebas dan kritis, maka pilihan yang diambilnya adalah menjadi haknya.

groups.yahoo.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger